Membangun Visi dan Misi Usaha





A.     Pengertian Visi Perusahaan
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian visi perusahaan, di antaranya adalah pendapat dari :
1. J.B. Whittaker
Menurut J.B. Whittaker dalam bukunya “Strategic Planning and Management”, visi perusahaan adalah gambaran masa depan yang akan dipilih dan yang akan diwujudkan pada suatu saat yang ditentukan.
2. Wibisono
Menrut Wibisono, visi merupakan rangkaian kali yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan.
3. Kotler
Menurut Kotler visi adalah pernytaan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan.
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, visi perusahaan adalah pandangan terhadap suatu masalah, wawasan , kemampuan untuk melihat pada inti persoalan.

Berdasarkan pengertian-pengertian visi perusahaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa visi perusahaan adalah pandangan jauh ke depan, kemana perusahaan-perusahaan tersebut akan dibawa atau gambaran apa yang diinginkan oleh perusahaan. Visi perusahaan akan menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, dapat dipercaya, meyakinkan, serta mengandung daya tarik.

Visi adalah angan-angan atau imajinasi seseorang tentang usaha atau bisnis atau diri mereka suatu saat nanti. Visi membicarakan hal-hal sebagai berikut :
a.      Wawasan yang menjadi tolak ukur pertumbuhan bisnis Anda.
b.      Sosok Anda atau usaha Anda di masa mendatang.
c.       Bentuk usaha Anda sebesar apa.
d.      Alasan Anda memasuki usaha di bnidang tersebut
e.      Imajinasi mengenai posisi usaha Anda dan kemana bisnis Anda mau di bawa.

visi yang  ideal harus sebagai berikut ;
a.      Sederhana (simple), sehingga mudah di pahami, diimajinasikan, dan di bayangkan besar, ukuran posisi, perusahaan anda.
b.      Terukur (measurable), Jika ini tidak sesuai dengan kondisi dan situasi atau terlalu muluk, visi akan berubah menjadi fiksi, sebuah khayalan semu yang mustahil untuk di wujudkan.
c.       Tejangkau (reachable), Jika visi terukur, sederhan tetapi tidak mungkin bisa di wujudkan, visi tersebut tidak ideal untuk Anda, meskipun mungkin ideal bagi orang lain.
d.      Beralasan (reasonable), Visi juga mengandung unsur pokok, yaitu alasan kuat untuk mengembangkan bisnis anda di masa datang.
e.      Ambisius. Jika visi tidak mengandung unsur yang bersifat ambisius, visi itu juga akan kehilangan energy.
f.        Periode waktu (time frame). Sebuah visi dengan target waktu yang jelas akan memudahkan tingkat ketercapaian visi tersebut.
g.      Bersifat strategis (strategic). Visi yang tidak bersifat strategic tidak akan berdampak besar pada usaha Anda.
Sifat strategis yang dimaksud adalah ;
·         Bisa menjadi tujuan untuk bersaing
·         Ada unsur pembeda dengan yang lain.
·         Bisa menjdi motivator.
·         Unik dan berbeda dengan yang lain.
h.      Ada kejelasan hubungan kejadian saat ini dengan kejadian masa datang.
i.        Perspektif kondisi Anda saat ini ke masa datang.
j.        Komunikatif. Jika visi tidak dapat di komunikasikan atau terlalu rumit, yang akan mengerti visi Anda hanya Anda sendiri.

Sebuah visi perlu dirumuskan. Hal ini bertujuan untuk :
1.        Mencerminkan cita-cita yang akan dicapai
2.        Memiliki Orientasi masa depan perusahaan
3.        Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan
4.        Memberikan arah dan focus strategi perusahaan yang jelas, Dan
5.        Menjaga kesinambungan kepemimpinan perusahaan


B.       Misi
Secara sederhana misi adalah bagaimana cara Anda mewujudkan sebuah visi. Dalam misi terkandung hal-hal sebagai berikut :
a.      Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi
b.      Tindakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan
c.       Alasan bisnis Anda harus berkembang
d.      Cara mewujudkan tujuan Anda.

Jadi misi adalah usaha, pemikiran dan langkah-langkah formal untuk mewujudkan sebuah visi. Artinya tindakan untuk memperjelas apa yang dikehendaki oleh pemilik perusahaan dan menjadi pegangan untuk menjalankan usaha Anda sekarang dan yang akan datang hingga visi itu terwujud.

Unsur-unsur pokok sebuah misi adalah sebagai berikut ;
a.      Kiat dan usaha untuk mewujudakan visi
b.      Nilai-nilai dasar organisasi yang dinyatakan dalam misi organisasi.
c.       Segmen pasar dan pelanggan.
d.      Pernyataan tentang produk atau jasa yang di masuki (dijualnya).
e.      Keyakinan yang kuat, asumsi-asumsi dan budaya kerja dengan orientasi mutu.
f.        Pernyataan strategis jangka panjang dan jangja pendek.

Misi akan efektif bila bersifat :
a.      Ringkas dan jelas.
b.      Mudah di pahami, gampang di ingat, menyatakan bidang spesifikasi secara jelas.
c.       Unik.
d.      Harus ada unsur pembeda agar tidak klise.
e.      Fleksible.
f.        Misi memiliki ketegasan sekaligus fleksible agar sesuai dengan perkembangan zaman.
g.      Bisa membantu untuk mengambil keputusan.
h.      Misi juga menjadi pegangan kerja, arah kebijakan perusahaan dalam operasionalnya sehingga bisa membantu manajer, pimpinan atau orang yang ada didalamnya untuk mengambil keputusan.
i.        Budaya perusahaan.
j.        Misi harus membentuk unsur pembentuk etos kerja, motivasi, semangat kerja dan juga budaya kerja shingga mengandung niali-nilai yang  harus di angkat dan menjadi cirri-ciri perusahaan yang di pegang teguh oleh karywawannya.
k.       Memberikan inspirasi.
l.        Ada unsur ambisi, tekad bulat, dan arah perusahaan sehingga misi juga memberikan inspiraasi dan ide-ide baru bagi siapa saja yang ada dalam organisasi.

C.     Peran Pemimpin dan manajer dalam mewujudkan vizi dan misi usaha
Kepemimpinan mempunyai peranan penting dalam merumuskan visi dan misi perusahaan, organisasi, kelompok maupun pribadi. Seorang pemimpin merumuskan visi, misi, strategic, dan nilai perusahaan atau bisnis, Sedangkan manajemen yang dipimpin oleh manajer adalah individu, departemen, kelompok, atau organisasi, yang membuat perencanaan, program, taktik, kendali, dan anggaran untuk mewujudkan visi, misi, strategi, da nilai perusahaan yang telah di tetapkan oleh pimpinan.

D.    Langkah-langkah menyusun/ merumuskan visi dan misi usaha
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa kepemimpinan untuk :
a.      Mengambil keputusan mengelola risiko.
b.      Memutuskan untuki menjadi wirausahawan mandiri.
c.       Menumbuhkan sifat pantang menyerah.
d.      Mengelola konflik menjadi konflik yang bersifat positif.
e.      Mengetahui visi, misi serta merencanakan strategi yang akan di rumuskan.

Oleh Karena itu, seorang wirausaha harus mampu menyusun sebuah visi dan misi. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a.      Melakukian riset, baik industry maupun pasar, lokasi dan organisasi itu sendiri termasuk karyawan, manajer, dan rekan bisnis.
b.      Melakukan wawancara mengenai kebutuhan yang ada tetapi belum terpenuhi, mengetahui keinginan dan harapan dari pasar untuk menentukan sebuh strategi.
c.       Mengumpulkan data pasar.
d.      Merumuskan susunan data dengan mencari trend dan unsur perbedaannya.
e.      Merumuskan visi dan misi.
f.        Mengokomunikasikan ke anggota organisasi melalui seminar. Workshop, presentasi, atau rapat.
g.      Melakukan perbaikan visi dan misi berdasarkan saran dan kritik dari anggota sehingga mereka merasa memiliki  dan menyusun visi dan misi. Hal ini penting karena rasa memiliki perlu di bangun dari bawah.
h.      Perhatikan aspek ananlisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

Setelah wirausahawan menetapakan visi dan misinya, diharapakan dia mampu mengambil keputusan beserta risikonya dan juga mempunyai wawasan dalam mengelola konflik serta mengetahui dan mampu mengasah jiwa kepemimpinannya.

Contoh visi dan misi perusahaan di Indonesia:
PT TELKOM
Visi
To become a leading InfoCom player in the region
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
Misi
Telkom mempunyai misi memberikan layanan ” One Stop InfoCom ” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

E.  Merumuskan Tujuan dan sasaran Usaha.
1. Tujuan usaha
Tujuan usaha merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Tujuan usaha adalah target yang bersifat kuantitatif dan pencapaian target tersebut merupakan ukuran keberhasilan kinerja perusahaan. Tujuan usaha pada dasarnya untuk jangka panjang, denghan tugas yang harus diselesaikan selama waktu itu, dan akan mengarahkan kinerja perusahaan.
Karena pentingnya konsistensi terhadap tujuan, maka perumusan visi dan misi perusahaan harus dilakukan dengan serius. Visi dan misi perusahaan harus dirumuskan sependek mungkin dengan spesifikasi yang jelas, sehingga setiap orang akan selalu mengingatnya.
Karena selalu ingat terhadap perusahaannya, maka segala kegiatan selalu terorientasi kepada tujuan. Seorang wirausahawan harus dapat memecah tujuan utama perusahaannya, menjadi tujuan-tujuan yang lebih kecil yang disebut sasaran. Seorang wirausahawan harus dapat mewujudkan tujuan perusahaannya, sedikit demi sedikit, dan tetap mempunyai fokus pada tujuan utama.

Secara lebih rinci, seorang wirausahawan menetapkan tujuan perusahaan di dalam perencanaan usahanya sebagai berikut ;

·         Untuk mencapai keberhasilan di dalam usaha
·         Mengatur dan membentuk kerja sama dengan perusahaan lain.
·         Berguna untuk melakukan merger dengan perusahaan lain.
·         Mengundang orang-orang yang mempunyai keahlian untuk jerja sama.
·         Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagia personil yang ada di dalam perusahaan.
Kesimpulannya, tujuan perusahaan merupakan penjabaran visi misi, dan tujuan perusahaan yang tidak realistis, sangat sulit atau bahkan tidak mungkin dapat dicapai.

2.  Sasaran Usaha.
Untuk merealisasikan ide usaha atau perencanaan perusdahaan, diperlukan konsep usaha dan sasaran-sasaran usaha yang akan dicapai. Penentuan sasaran dan strategi yang dilakukan seorang wirausahawan selalu memperhatikan kebutuhan fungsional, kemampuan, kesempatan, dan sebagainya. Secara konvensional, sasaran perusahaan harus didahului oleh adanya analisis mengenai kekuatan ( strenght ), kelemahan ( weakness ), peluang ( opportunity ), dan ancaman ( threat ) yang dihadapinya.
Sedangkan yang dimaksud dengan sasaran perusahaan adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dihasilkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Agar sasaran dapat dicapai dengan efektif dan efesien maka sasaran perusahaan harus dibuat secara spesifik, terukur, jelas kriterianya, dan disertai indikator-indikator yang lebih rinci. Sasaran perusahaan mungkin dapat dirumuskan untuk mencapai pertumbuhan pelan-pelan ataukah pertumbuhan yang cepat untuk keuntungan sesaat.
Untuk memudahkan dalam menentukan sasaran usaha, sebaiknya perusahaan memilih hal-hal sebagai berikut :
·         Kemampuan menghasilkan laba
Laba bersih yang akan dicapai setelah biaya-biaya dan pajak, harus tumbuh melebihi indeks biaya hidup. Kalau tidak demikian, maka wirausahawan akan ketinggalan dalam usahanya.
·         Kedudukan pasar
Apa yang diinginkan perusahaan mengenai kedudukan dipasar ? Apa perusahaan
ingin menjadi salah satu perusahaan yang besar ? Apa perusahaan ingin menjadi
pengikut saja dengan pangsa pasar minoritas ?
·          Sumber daya manusia
Apakah sikap pengetahuan dan keterampilan wirausahawan akan ditingkatkan sesuai tuntutan zaman ?
·          Pengembangan usaha
Seorang wirausahawan yang mengelola usahanya, perlu meningkatkan ;
o   Penjualan
o    Penetrasi pasar
o    Laba
o    Aset
o    Unit usaha
o    Organisasi kerja
·         Sumber daya keuangan
Tingkat efesiensi mana yang akan dicapai ? Margin bersih berapa yang diinginkan ? Laba investasi berapa yang diharapkan / Berapa dana yang dibutuhkan dalam investasi ? Berapa dana yang dibutuhkan dalam operasi usaha ?
·          Sarana kerja
Sarana kerja, semakin lama dipakai akan semakin rusak dan usang. Dalam hal ini, apakah sarana harus diganti ? apakah sarana perlu diperbaiki ?
·          Tanggung jawab sosial
Apakah berwirausaha itu semata-mata demi mencari keuntungan ? Apakah seorang wirausahawan ingin diterima oleh masyarakat sekitarnya ?
Selanjutnya seorang wirausahawan di dalam merencanakan usaha yang akan dibuatnya harus didahului oleh analisis SWOT, yaitu mengenai kekutan ( strenght ), kelemahan ( weakness ),peluang ( opportunity ), dan ancaman atau bahayanya (threat), yang akan dihadapi oleh perusahaan.

3.  Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah salah satu cara untuk menguji gagasan usaha, seperti hal berikut ini :
a.      Kekuatan (strenght)  adalah hal-hal yang mempunyai pengaruh positif terhadap usaha. Misalnya, Kita mempunyai produk yang lebih baik dari produk pesaing, lokasi kita lebih baik atau karyawannya lebih terampil.
b.       Kelemahan (weakness) adalah hal-hal yang tidak baik didalam usaha. Misalnya, harga produk kita lebih mahal dari harga produk pesaing, kita tidak mempunyai cukup uang untuk memasang iklan sebanyak yang kita inginkan ataui kita tidak dapat menawarkan pelbagai pelayanan yang sama dengan para pesaing.
c.        Kesempatan ( opportunity ) adalah hal-hal yang ada di masyarakat sekitar kita,yang mempunyai pengaruh yang positif terhadap usaha kita. Misalnya, produkanda menjadi lebih terkenal, tidak ada toko yang lebih baik di sekitar usaha kita, atau jumlah pelanggan yang potensial akan meningkat karena banyak usaha baru yang pindah yang pindah ke daerah kita.
d.       Ancaman ( threat ) adalah hal-hal yang ada di masyarakat disekitar kita, yang mempunyai pengaruh negatif terhadap usaha kita. Misalnya, adanya perusahaan lain di sekitar kita yang membut produk yang sama dengan produk kita, pajak penjualan naik sehingga mengkibatkan harga produk kita akan naik atau kita tidak tahu berapa lama produk kita akan tetap terkenal di pasaran.
Apabila kita telah mengerjakan analisa SWOT maka kita akan mampu mengevaluasi
gagasan usaha dan memutuskan untuk memulai usaha
Lebih baru Lebih lama